Banjir masih merendam 7 kecamatan di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel). Walaupun ketinggian air mulai berkurang, namun belum sepenuhnya surut. Seperti di Kecamatan Karang Bintang, Kuranji, dan Kecamatan Batulicin. Kondisi yang sama juga terlihat di Kecamatan Sungai Loban, Kusan Hulu, Teluk Kepayang, dan Kecamatan Satui.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, R Suria Fadliansyah mengatakan, banjir kali ini menyebabkan ribuan rumah terendam dan hampir 20.000 jiwa terdampak. “Tingkat ketinggian permukaan air di beberapa kecamatan mulai turun. Total warga terdampak berjumlah 5.545 rumah dan 19.241 jiwa,” ujar Suria kepada wartawan, Senin (10/6/2024).
Menurut Suria, ada fokus penanganan banjir masih dilakukan di wilayah terparah, seperti di Kecamatan Satui dan Kecamatan Kusan Tengah. “Di mana kecamatan ini ada 3 desa tingkat ketinggian air cukup tinggi seperti Desa Karya Bakti, Tanjung Serang, dan Salimuran,” ungkapnya.
Surian menambahkan, bantuan untuk warga yang terdampak banjir sudah disalurkan melalui dinas terkait. Mengingat curah hujan yang belum menurun, warga diimbau tetap meningkatkan kewaspadaan karena ada kemungkinan tinggi air meningkat.
“BPBD Kalsel juga terus memberikan informasi peringatan dini kepada masyarakat untuk antisipasi jika ada potensi susulan. Apabila hujan turun di bagian hulu ada kemungkinan di wilayah Kecamatan Kusan Tengah debit airnya meningkat,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, banjir menerjang 7 kecamatan di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel akibat tingginya curah hujan yang turun beberapa hari terakhir. Kecamatan Satui merupakan wilayah terparah yang diterjang banjir.
Petugas gabungan terpaksa mengevakuasi warga yang rumahnya terendam. Selain diakibatkan oleh intensitas curah hujan, banjir juga diperparah meluapnya 4 sungai di Kabupaten Tanah Bumbu.