Tata Cara Sholat Tarawih 20 Rakaat

724
TATA CARA SHOLAT TARAWIH 20 RAKAAT
Bismillahi walhamdulillahirabbil Alamin
Wassholatuwassalamu ala Sayidina Muhammad wa ala alihi wasahbihi ajmain..ama ba’du
Solat tarawih memang sholat sunnah yang wajib dan sangat ditekankan dilakukan pada bulan suci Ramadhan.
 Shalat tarawih ini sendiri memiliki ragam jumlah rakaat mulai dari 8 hingga 20.
Semuanya tergantung pada kebiasaan dan ketetntuan yang dipegang oleh masjid tertentu.
Nah kali ini kita akan mebahas tata cara shalat tarawih 20 rakaat seperti amalan di jum’at terakhir Ramadhan.
 Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan terlebih dahulu dalam tata cara shalat tarawih 20 rakaat ini:
1. Niat Shalat Tarawih
Berikut beberapa kumpulan niat shalat tarawih yang bisa digunakan saat mendirikan shalat tarawih sendiran, berjamaah sebagai iman maupun makmum.
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
USHOLLII SUNNATAT-TAROOWIIHI ROK’ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI MA’MUUMAN LILLAAHI TA’ALAA
Artinya : Saya niat sholat sunnah tarawih dua raka’at menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta’ala
Niat Shalat Tarawih sebagai Imam
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
USHOLLII SUNNATAT-TAROOWIIHI ROK’ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI IMAAMAN LILLAAHI TA’ALAA
Artinya : Saya niat sholat sunnah tarawih dua raka’at menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’ala
Niat Shalat Sunnah Tarawih Sendirian
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
USHOLLII SUNNATAT-TAROOWIIHI ROK’ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI LILLAAHI TA’ALAA
Artinya : Saya niat sholat sunnah tarawih dua raka’at menghadap kiblat karena Allah Ta’ala
2. Bacaan dan Surat Tarawih 20 Rakaat
Tidak ada dalil yang menetapkan bacaan apa saja yang seharusnya digunakan dan dibaca ketika menunaikan shalat tarawih 20 rakaat seperti waktu doa yang mustajab di bulan Ramadhan.
Namun, berikut kumpulan surat yang sering digunakan dalam pelaksanaan shalat tarawih 20 rakaat tersebut:
Surat At-Takaatsur
Surat Al-Ashr
Surat Al-Humazah
Surat Al-Fiil
Surat Quraisy
Surat Al-Ma’uun
Surat Al-Kautsar
Surat Al-Kaafiruun
Surat An-Nashr
Surat Al-Lahab
Inilah beberapa bacaan yang biasa di gunakan dalam shalat tarawih 20 rakaat yang berdasarkan dari doa-doa (surat) pendek dalam al Qur’an.
 Dimana 20 rakaat tarawih ini akan di ikuti dengan 3 rakaat witir yang akan berjumlah 23 rakaat keseluruhan.
وعن ابن شهاب عن عروة بن الزبير عن عبد الرحمن بن عبد القاري، أَنَّهُ قَالَ : خَرَجْت مَعَ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ لَيْلَةً فِي رَمَضَانَ إلَى الْمَسْجِدِ ، فَإِذَا النَّاسُ أَوْزَاعٌ مُتَفَرِّقُونَ ، يُصَلِّي الرَّجُلُ لِنَفْسِهِ ، وَيُصَلِّي الرَّجُلُ فَيُصَلِّي بِصَلَاتِهِ الرَّهْطُ . فَقَالَ عُمَرُ : إنِّي أَرَى لَوْ جَمَعْتُ هَؤُلَاءِ عَلَى قَارِئٍ وَاحِدٍ لَكَانَ أَمْثَلَ ، ثُمَّ عَزَمَ فَجَمَعَهُمْ عَلَى أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ . ثُمَّ خَرَجْت مَعَهُ لَيْلَةً أُخْرَى وَالنَّاسُ يُصَلُّونَ بِصَلَاةِ قَارِئِهِمْ . قَالَ عُمَرُ : نِعْمَ الْبِدْعَةُ هَذِهِ…
“Diriwayatkan dari Ibnu Syihab, dari `Urwah bin al-Zubair, dari Abd. Rahman bin Abd. al-Qari, ia berkata: “Pada suatu malam di bulan Ramadhan, saya keluar ke masjid bersama Umar bin al-Khatthab. Kami mendapati masyarakat terbagi menjadi beberapa kelompok yang terpisah-pisah.
Sebagian orang ada yang shalat sendirian. Sebagian yang lain melakukan shalat berjamaah dengan beberapa orang saja.
Kemudian Umar berkata: “Menurutku akan lebih baik jika aku kumpulkan mereka pada satu imam.” Lalu Umar berketetapan dan mengumpulkan mereka pada Ubay bin Ka`ab.
 Pada kesempatan malam yang lain, aku (Rahman bin Abd. al-Qari) keluar lagi bersama Umar.
(dan aku menyaksikan) masyarakat melakukan shalat secara berjamaah mengikuti imamnya.
 Umar berkata: “Ini adalah sebaik-baik bid`ah…” (HR. Bukhari).
3. Lafaz Doa Sesudah Tarawih 20 Rakaat
Hal pertama adalah membaca Syahadat:
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ
“Asyhadu allaa illaha illaallah” (Artinya : “Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah”)
Dilanjutkan dengan Membaca Istigfar :
أَسْتَغْفِر ُاللهَ
“Astaghfirullah”
(Artinya : “aku mohon ampun kepada Allah”)
3. Doa Mohon didekatkan dengan Surga dan dijauhkan dari Neraka
اللّهُـمَّ إِنِّـي أَسْأَلُـكَ الجَـنَّةَ وأَعوذُ بِـكَ مِـنَ الـنّار
“Allahumma inna as alukal jannata wa a’udzubika minnan naar”
(Artinya : “Wahai Tuhanku. sesungguhnya aku memohon surga kepadaMu dan aku berlindung kepadaMu dari siksa neraka”)
(Nomor : 1, 2 dan 3 dibaca sebanyak 3x dan di ikuti oleh jamaah)
Doa Lailatul Qadar :
اَللهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
“Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu annii” (di baca sendiri) “Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anna. Ya kariim” – (dibaca 3x dan diikuti oleh jamaah).
(Artinya: “Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku / kami. Yang Maha Mulia”)
Kemudian dilanjutkan bacaan doa yang diamini oleh jamaah, sebelumnya membaca sholawat Nabi, misal nya “Allahumma sholi ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad”
doanya sebagai berikut :
Doa Setelah Tarawih (Doa Kamilin). Doa kamilin, di baca setelah membaca doa yang ke 1,2,3, dan 4 di atas.
اَللهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْاِيْمَانِ كَامِلِيْنَ. وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ. وَلِلصَّلاَةِ حَافِظِيْنَ. وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ. وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ. وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ. وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ. وَعَنِ الَّلغْوِ مُعْرِضِيْنَ. وَفِى الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ. وَفِى اْلآخِرَةِ رَاغِبِيْنَ. وَبَالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ. وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ. وَعَلَى الْبَلاَءِ صَابِرِيْنَ. وَتَحْتَ لَوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ وَاِلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنَ. وَاِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ. وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ. وَعَلى سَرِيْرِالْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ. وَمِنْ حُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ. وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ. وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ. وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ. بِاَكْوَابٍ وَّاَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْن. مَعَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ اُولئِكَ رَفِيْقًا. ذلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا. اَللهُمَّ اجْعَلْنَا فِى هذِهِ اللَّيْلَةِ الشَّهْرِالشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ. وَلاَتَجْعَلْنَا مِنَ اْلاَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِه وَصَحْبِه اَجْمَعِيْنَ. بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
Demikianlah tata cara pelaksanaan lengkap dengan bacaan doa-doa yang biasa digunakan dalam tata cara shalat tarawih 20 rakaat tersebut sesuai tuntunan Fiqh Ahlisunnah Waljamaah