fokusbatulicin.net, Batulicin – Kasus tercemarnya air Sungai Satui, Desa Sungai Danau, Kecamatan Satui, Tanah Bumbu yang meresahkan masyarakat terlebih nelayan yang menggantungkan hidup dari sungai tersebut menjadi perhatian aparat penegak hukum.
Permasalahan tercemarnya Sungai Satui menjadi atensi Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Tanah Bumbu beberapa yang waktu lalu melakukan pengambilan sampel air.
“Secara fisiknya sudah kita lihat perubahan fisik warna air,” kata Kapolres Tanah Bumbu AKBP Sugianto Marweki SIK melalui Kasat Reskrim Iptu Andi Muhammad Iqbal, Jumat (10/10).
Namun untuk mengetahui kondisi kadar air, menurut Iqbal, masih menunggul hasil pemeriksaan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Pihaknya, bahkan sebelumnya telah bersurat terkait hal tersebut.
“Kami sudah surati DLH, setelah kami turun ke lapangan beberapa waktu lalu,” ungkap Iqbal
Sementara itu Kepala DLH Tanah Bumbu Rahmat Prapto Udoyo, dikonfirmasi awak media mengatakan, terkait sampel air yang pengambilannya dilakukan pihak Polres Tanah Bumbu sudah diambil alih DLH Provinsi.
Alasannya, indikator penyebab tercemarnya air Sungai Satui sudah menyangkut lintas kabupaten (Tanah Bumbu dan Tanah Laut).
Namun lanjut Rahmat, untuk sekarang ini kondisi sungai mulai kembali normal. Oleh karena itu, ada rencana pihaknya melakukan penyemaian bibit ikan dan udang di sungai tersebut.
“Penyemaian bibit sebagai langkah jangka pendek,” jelasnya
Sebelumnya pernah diberitakan air Sungai Satui tercemar diduga karena aktivitas penambangan yang mengakibatkan ikan dan udang mati mendadak.
Tapi berdasarkan hasil pemeriksaan sampel air oleh DLH Tanah Bumbu, penyebab matinya ikan dan udang karena tingkat keasaman air (Ph) melebihi standar baku mutu. (NS)