Status Gunung Ruang pun kembali dinaikkan jadi level IV (Awas). Sebelumnya statusnya sempat diturunkan ke level III (Waspada). Hal ini ditetapkan setelah Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, kembali erupsi sebelumnya Selasa (30/4). akibatnya Belasan ribu orang bakal dievakuasi setelah erupsi tersebut.
Aktivitas vulkanis terbaru gunung tersebut terjadi pukul 08.35 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 5000 meter di atas puncak.
12 ribu orang Akan dievakuasiBNPB mencatat sekitar 12 ribu orang akan dievakuasi imbas dari erupsi tersebut. Proses evakuasi akan dilakukan dengan menggunakan Kapal Basarnas dan Kapal KRI.
Menurutnya, Kapal Basarnas saat ini sudah berada di Pulau Serai Likupang Minut. Sementara Kapal KRI berada di Pelabuhan Bitung, Kabupaten Minahasa Utara.
“BNPB sudah mengestimasi populasi penduduk yang harus kita evaluasi itu lebih kurang 11 ribu hingga 12 ribu jiwa,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam konferensi pers, Selasa (30/4).
Status tanggap darurat diperpanjang
Penjabat Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Joi Eltiano Bernadin Odoh memperpanjang status tanggap darurat hingga 14 Mei 2024 mendatang.
“Perpanjangan status tanggap darurat erupsi Gunung Ruang berlangsung selama 14 hari, terhitung sejak tanggal 30 April hingga 14 Mei 2024,” kata Joi dalam keterangan tertulis, Selasa (30/4).
Perpanjangan status tanggap darurat diambil usai Gunung Ruang kembali erupsi pagi ini dan status kembali berada di level IV alias awas.
Penerbangan terdampak
Sejumlah bandara di sekitar Provinsi Sulawesi Utara turut terimbas akibat erupsi Gunung Ruang. Bandara Djalaludin Gorontalo ditutup sementara lantaran terdampak aktivitas abu vulkanik dari erupsi gunung berapi tersebut.
Penutupan itu menyusul Bandara Sam Ratulangi Manadoyang yang lebih dulu ditutup dan berdampak pada 38 penerbangan ditunda. Keseluruhan penundaan penerbangan itu berimbas pada 3.842 penumpang.
Selain itu, terdapat juga sembilan pesawat yang berada di posisi apron dan tiga pesawat terparkir dalam apron.
Waspada potensi tsunami
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meminta penduduk sekitar Pulau Ruang mewaspadai potensi tsunami dari erupsi Gunung Ruang.
Penyelidik Bumi Madya Hetty Triastuty mengatakan hingga kini belum mencabut peringatan potensi tsunami karena masuknya material Gunung Ruang ke dalam laut.
Ia menyampaikan peringatan tsunami juga pernah dikeluarkan oleh PVMBG ketika Gunung Ruang naik status menjadi awas pascaerupsi paroksimal pada 17 April lalu.
“Sampai saat ini belum kami cabut potensi kemungkinan terjadi tsunami akibat runtuhnya atau masuknya material Gunung Ruang ke dalam laut,” kata Hetty dalam konferensi, Selasa (30/4).
Imbasnya, masyarakat sekitar pun diminta menghindari kawasan pesisir. BNPB mengimbau masyarakat untuk mengosongkan daerah dalam radius 7 kilometer dari Gunung Ruang.