fokusbatulicin.net -Slamet Riyadi, resmi dilantik menjabat sebagai Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tanbu periode 2022 – 2025, gantikan Muhammad Fadli yang menjabat pada periode sebelumnya, yakni Tahun 2018 – 2021.
Kegiatan Pelantikan, dilaksanakan bertempat di Gedung Mahligai Bersujud Kapet, Desa Sarigadung, Kecamatan Simpang Empat, Kamis (12/5/2022), dengan dihadiri sejumlah pejabat tinggi Forkopinda Tanah Bumbu.
Dalam kesempatan itu, Bupati Tanah Bumbu HM Zairullah Azhar melalui Sekretaris Daerah (Sekda) H Ambo Sakka saat menghadiri pelantikan, menyampaikan ucapan selamat kepada pengurus PWI Tanbu, serta menyambut baik wacana program yang disampaikan Selamet Riyadi dalam sambutannya.
“selama ini sinergitas yang terbangun antara Pemerintah dengan PWI Tanbu berjalan sangat baik, dan ini akan terus ditingkatkan. bahkan dengan adanya wacana kerjasama pelatihan kode etik jurnalistik bagi seluruh SKPD, kita sangat apresiasi dan kita wajibkan untuk mengikutinya” ujar Sekda.
Sekda berharap keberadaan PWI Tanbu dapat ikut memajukan kualitas jurnalistik di Bumi Bersujud dengan mensosialisasikan ilmu jurnalistik tersebut kepada pelajar, masyarakat umum dan bahkan pegawai di lingkup Pemkab Tanbu.
Selain itu Sekda juga meyakini bahwa wartawan sebagai kontrol sosial mempunyai peran penting dalam menjaga kemajuan pembangunan dan roda pemerintahan daerah.
Ambo Sakka, mengaku sangat terbuka dan dengan adanya kritik yang bersifat membangun dan berharap PWI Tanbu dapat memperhatikan hal tersebut.
“Kami selaku Pemerintah Daerah tidak bisa berjalan tanpa adanya masukan dan sumbangan pikiran dari kalangan pers, oleh karena itu kita sangat berharap kerjasama ini bisa terus ditingkatkan,” harap Ambo Sakka.
Dalam kegiatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu melalui Sekda H. Ambo Sakka juga menyerahkan Sertifikat penghargaan kepada PWI Tanbu, juga sekaligus menerima pelakat cinderamata dari Ketua PWI Kalsel yang diserahkan langsung oleh Zainal Helmi.
Sebelumnya, Ketua PWI Provensi Zainal Helmi dalam sambutannya, berharap kepada seluruh pengurus yang dilantik kedepan lebih mengutamakan Akhlakul karimah dan adab diatas menjunjung prinsif dasar dan kode etik jurnalistik.
“karena meski menjunjung tinggi kode etik saja, tanpa akhlak dan adab yang baik, maka tetap saja insan pers akan dinilai kurang bijak dalam menyajikan informasi yang akurat dan berimbang, ada hati nurani yang perlu dikedepankan” ujar Helmi.
sebelum mengakhiri sambutannya, Helmi juga berharap PWI bisa memberikan kritik membangun dengan niat yang baik memajukan pembangunan, dan bukan menjadi sebab kehancuran tatanan pembangunan itu sendiri. (Fad)
