fokusbatulicin.net – Diperkirakan Ratusan hektar lahan sawah pertanian yang ada di desa Saring Sungai Bubu mengalami kekeringan dan terancam gagal panen. Dari pantauan fokusbatulicin.net siang Selasa (01/10) tadi Padi padi mereka yang semula menghijau di awal masa penanaman bulan lalu, kini terlihat mulai rebah kering menguning layu.
Dari keterangan sejumlah petani, sejak memasuki awal musim kemarau, sejumlah pengairan irigasi pertanian yang ada di desa ini kurang berfungsi dengan baik, akibat debet air yang semakin menurun, selain rata rata petani sebagian besar menanam tanaman padi mereka dengan sistem irigasi tadah hujan, sehingga saat seperti ini tidak bisa berbuat banyak. Diperkirakan Dari ratusan hektare sawah yang telah ditanami padi, hanya sekitar 25 persen bisa di panen.
Kepala Desa Saring Sungai Bubu Bustani kepada media menjelaskan, kemarau panjang tahun ini berpengaruh buruk terhadap lahan pertanian warganya yang rata rata notabenenya merupakan petani sawah tadah hujan. Dikatakan, pihaknya bersama warga telah berupaya menanggulangi kerusakan padi yang mengalami kekeringan dengan membuat dua buah sumur bor, bertujuan membantu pengairan sawah dengan menggunakan dana desa. Namun usaha tersebut gagal, karena pdebet air sumur bor tidak mampu memenuhi kebutuhan pengairan sawah.
sebelumnya juga diupayakan lagi menggunakan sistem pengairan air sungai dengan memasang pipa menuju lokasi persawahan, namun justru menimbulkan kendala yang tidak jauh berbeda, dimana jika musim kemarau seperti ini, Sungai Kusan kemasukan airlaut. kecuali jika mengambil jalur sungai yang agak dalam seperti kawasan sungai Sardangan dan sekitarnya. ( TFB/ 15ur)
