fokusbatulicin.net – Kebakaran di Desa Sungai Bali di Kecamatan Pulau Sebuku, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan diduga berasal dari sebuah indekos. Belum ada laporan korban jiwa dalam kejadian ini, namun, 750 jiwa kehilangan tempat tinggal.
Sebelumnya Komandan Kodim 1004/Kotabaru Letnan Kolonel Rony Fitriyanto menyebut 400 rumah terbakar dan 1.800 orang kehilangan tempat tinggal.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel Wahyudin mengatakan, api berasal dari sebuah indekos. Api kemudian merembet menghanguskan bangunan yang lain.
Petugas bahkan harus menghancurkan sebuah pasar untuk mencegah api terus merembet.
“Api berasal dari kos-kostan. Pasar tidak terbakar tapi dihancurkan untuk memblokir api dengan alat berat,” kata Wahyudin melalui pesan singkat, Minggu (24/11).
Kebakaran besar di Pulau Sebuku itu dilaporkan melalap sebagian besar desa mulai Sabtu (23/11) malam hingga Minggu (24/11) dini hari. Api menghanguskan ratusan rumah di tiga Rukun Tetangga, yakni RT 01, 03 dan 04, seperti dilansir Antara.
Berdasarkan catatan BPBD Kalsel, akibat kebakaran ini menghanguskan sekitar 200 rumah hangus, 2 buah los di pasar, 1 kantor polsek, 5 pintu di asrama polisi, 1 mushala, dan 1 unit alat berat milik PT Silo.
Wahyudi menjelaskan pihak BPBD Kalsel sudah mendirikan dapur umum, tenda pengungsi, dan posko kesehatan bagi para korban.
Menurut Wahyudi, lokasi pulau yang jauh dari pusat kota membuat pemadaman dan pembaruan data terhambat.
Pulau Sebuku terletak terpisah dari Pulau Laut yang jadi ibukota Kabupaten Kotabaru. Berada di sebelah timur Pulau Laut dan di sebelah barat Pulau Sulawesi, ibukota kecamatan Pulau Sebuku berada di Desa Sungai Bali yang jadi lokasi kebakaran.
Jarak yang di tempuh untuk menuju Pulau Sebuku dari Pulau Laut sekitar 1 jam perjalanan menggunakan speedboat mengarungi lautan lepas.
Sementara Polres Kotabaru telah menerjunkan tim untuk menyelidiki penyebab kebakaran yang menghanguskan ratusan rumah hampir satu desa di Kecamatan Pulau Sebuku, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.
“Kami tengah mengumpulkan saksi-saksi untuk dimintai keterangan. Dari hasil penyelidikan nanti, dapat disimpulkan apakah ada unsur kesengajaan atau kelalaian dari musibah ini, sehingga harus ada pihak yang bertanggung jawab secara hukum,” terang Kapolres Kotabaru AKBP Andi Adnan Syafruddin, Minggu.
Namun dari informasi sementara sejumlah saksi, ungkap Andi, api berasal dari rumah warga berinisial R.
“Tetapi ini hanya dugaan dari informasi warga. Belum bisa dipastikan. Yang pasti kami dalami apakah ini bisa dinaikkan ke penyidikan atau betul-betul musibah tanpa harus dilakukan penegakan hukum,” jelasnya kepada Antara. (TFB/CNNIndonesia/Antara)