Guna mengakselerasi pembangunan fisik Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN), teknologi modifikasi cuaca akan kembali diterapkan. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan hal itu, di sela-sela uji coba atau proving flight landasan pacu (runway) Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN), Minggu (25/8/2024). “Insya Allah, cuaca tetap mendukung. Kami melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk bisa 2.200 meter September nanti,” terang Basuki.
Saat ini pembangunan runway Bandara IKN telah mencapai panjang 1.025 x 30 meter, untuk kemudian menuju 2.200 meter pada September 2024. Sedangkan secara keseluruhan, landasan pacu Bandara IKN dirancang sepanjang 3.000 meter dengan lebar 45 meter sehingga bisa didarati Boeing 777-3000ER dan Airbus A380.
Pembangunan landasan pacu ditargetkan tuntas seluruhnya pada Desember 2024. Proving Flight Mulus Adapun prosesi uji coba lepas landas dan pendaratan yang menggunakan pesawat kalibrasi jenis King Air tipe 200 PK CAO, berjalan mulus dan lancar. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bersama Basuki menyaksikan langsung proses proving flight tersebut. Menhub mengatakan, proving flight tidak hanya tentang runway, melainkan juga jalur-jalur udaranya.
“Semua sudah didesain supaya tidak konflik dengan bandara di Balikpapan dan Samarinda. Jadi nanti pada saat digunakan dengan frekuensi padat, di ruang udara sudah tidak terjadi konflik,” ujar Menhub. Proving flight merupakan proses uji operasional yang dilakukan untuk memastikan kesiapan terbang di rute penerbangan baru. Setelah uji coba ini, akan dilanjutkan sejumlah assessment lainnya terkait keselamatan dan keamanan penerbangan. Selain landasan pacu, Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan pembangunan Gedung Terminal, Apron, dan Taxi Way. Bandara IKN dirancang dengan luas area 347 hektar. Sementara Gedung Terminal dibangun seluas 7.350 meter persegi.
Artikel ini bersumber dari Kompas.com dengan judul “Percepat Bandara IKN, Teknologi Modifikasi Cuaca Kembali Diterapkan”
