fokusbatulicin.net – Pada tahun 2021 ini, Pemkab Tanbu mengalokasikan anggaran yang besar untuk layanan dasar air minum. Untuk pengembangan air minum perkotaan, Pemkab Tanbu mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 25.300.000.000.
Anggaran sebesar itu digunakan untuk pembangunan Booster Pump Gunung Tinggi sebesar Rp. 1,5 Milyar yang berlokasi di Gunung Tinggi, Kecamatan Batulicin.
Kemudian untuk pembangunan pipa distribusi Gunung Tinggi ke RSUD dr.H. Andi Abdurrahman Noor sebesar Rp. 3 Milyar. Selanjutnya, peningkatan jaringan pipa distribusi SPAM IKK Sungai Loban sebesar Rp, 1,5 Milyar.
Selain itu, juga dibangun infrastruktur air minum tematik stunting sebesar Rp. 15,5 Milyar bersumber dari DAK untuk 15 Desa di Kabupaten Tanah Bumbu. Adapun desa tersebut yaitu, Desa Saring Sungai Binjai, Desa Kampung Baru, Desa Muara Pagatan Tengah, Desa Muara Pagatan, Desa Rantau Panjang Hilir, Desa Rantau Panjang Hulu, Desa Karya Bhakti, Desa Tanete, Desa Karang Mulya, Desa Indra Lokajaya, Desa Maju Makmur, Desa Pematang Ulin, Desa Maju Sejahtera, Desa Madu Retno, dan Desa Karang Intan.
Pembangunan infrastruktur air minum di 15 Desa tersebut berupa pengembangan jaringan distribusi dan sambungan rumah (SR) dengan cakupan sebanyak 2.439 SR.
Untuk pembangunan infrastruktur air minum tematik kemiskinan sebesar Rp. 3,873 Milyar bersumber dari DAK untuk 4 (Empat) Desa yaitu Desa Wonorejo Satui, Desa Sumber Sari Kec. Sungai Loban, Desa Sidomulyo Kec. Mantewe, dan Desa Sepunggur Kecamatan Kusan Hilir. Adapun kegiatan yang dilakukan berupa pengembangan jaringan distribusi dan sambungan rumah dengan cakupan sebanyak 782 SR.
Dari total anggaran pengembangan air minum perkotaan tersebut dapat terlayani sambungan rumah sebanyak 3.211 SR.
Tidak hanya wilayah perkotaan, wilayah pedesaan juga tak terlepas dari perhatian pemerintah daerah Kabupaten Tanah Bumbu.
Untuk penyediaan air minum perdesaan pada tahun anggaran 2021 dialokasikan anggaran sebesar Rp. 4.900.000.000,-.
Anggaran tersebut mencakup 20 Desa Pamsimas yaitu Desa Setarap, Satui Timur, Rejo Winangun, Madu Retno, Batu Ampar, Kusambi, Pulau Panjang, Sumber Makmur, Desa Makmur, Sumber Sari, Pakatellu, Maju Mulyo, Indra Lokajaya, Sukamaju, Trimartani, Wanasari, Danau Indah, Serdangan, Poliwali Marajae, dan Sekapuk.
Adapun pembangunan sistem penyediaan air minum yang akan dibangun dari anggaran tersebut yaitu menara air, ground reservoir, sistem pengolahan, dinding penahan penangkap mata air, perpipaan, serta sambungan rumah dengan total sambungan rumah sebanyak 3.153 KK atau 10.346 Jiwa.
Pada pelaksanaan itu juga, untuk mendukung Covid-19, Pamsimas akan membangun sarana CTPS di 17 Desa dan 3 Desa Reguler pembangunan MCK sekolah.
Selain dari anggaran belanja daerah, Pemkab Tanbu juga akan menggali sumber-sumber pendanaan lainnya seperti CSR untuk mencapai target 100 persen cakupan pelayanan air minum aman tahun 2024.
Demikian dikatakan Sudian Noor, Selasa (16/02/2021), ketika menjabat sebagaiBupati Tanah Bumbu belum lama tadi. Sudian mengatakan ketersediaan layanan dasar air minum merupakan faktor penting bagi kehidupan masyarakat. Untuk itu, Pemkab Tanbu terus berupaya untuk menyediakan akses layanan yang menjadi kebutuhan masyarakat tersebut.
Sementara Rudi Hartono Dir LSM Lintah Indonesia mengharapkan agar Kepolisian dan Kejaksaan mengawasi semua penggunaan anggaran yang cukup besar tersebut, agar tepat sasaran. Mengingat air bersih adalah merupakan kebutuhan hajat hidup orang banyak.
“jangan sampai demi keuntungan besar bagi oknum, proyek yang begitu besar ini tidak bisa diharapkan dengan semestinya. sehingga kami harapkan semua pihak ikut mengawasinya, terutama pihak Kepolisian dan Kejasaan Tanah Bumbu” ujar Rudi, ketika dihubungi fokusbatulicin.net Kamis (18/2/21) tadi. (mc/Red)