Ketua Gugus : “85 Persen Angka Kematian Akibat Covid 19, Adalah Mereka Berusia 60 Tahun Keatas”

561

fokusbatulicin.net – Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid-19, Mayjen TNI Doni Monardo, dalam rapat koordinasi realisasi pencapaian target APBD tahun 2020 dan Sosialisasi penggunaan Masker untuk perubahan adaptasi baru ditengah pandemi Covid-19 melalui video confrence bersama Gubernur dan Bupati Walikota se Indonesia, Senin (10/08/2020) tadi mengatakan Covid-19 bukanlah rekayasa ataupun sebuah konspirasi, dimana Covid-19 ibaratkan malaikat pencabut nyawa kerena korban telah mencapai lebih dari 700 ribu orang akibat penularan tersebut.

“Kita belum tahu ini kapan akan berakhir, saat ini kita masih bersaha untuk mendapatkan vaksin, namun untuk sementara ini tugas kita adalah berupaya melindungi kelompok yang rentan, pertama adalah mereka yang berusia diatas 60 tahun, kenapa demikian karena 85 persen angka kematian adalah mereka yang berusia diatas itu dan memiiki riwayat penyakit seperti hipertensi, diabetes, jantung, asma, kanker dan ginjal,” jelasnya.

Dengan demikian paparnya, apabila diantaranya mampu melindungi kelompok rentan ini maka paling tidak bisa memberikan pelidungan 85 persen bagi warga masyarakat, termasuk juga upaya yang lebih serius yang harus diberikan Dinas Kesehatan baik ditingkat provinsi maupun kabupaten kota untuk mampu memberikan perlindungan kepada para dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya .

Baca Juga  Satpol PP Tanbu Sita 20 Dos Miras

Untuk penanganan Covid-19 yang terarah itu sejatinya mencoba memilih orang orang yang dapat dipatuhi oleh masyarakat. Demikian itu, tanpa harus pejabat dari pemerintah pusat atapun Gubernur dan Bupati atau Walikota yang menjadi icon.

Namun carilah orang orang yang secara non formal mampu memberikan pengaruh yang luar biasa bagi masyarakat, hal ini adalah tokoh setempat.

“Seperti halnya Bapak Presiden menugaskan Ibu Ketua Umum Tim Penggerak PKK yang menjadi pelopor. Kenapa ini penting dan strategis kerena sebagian masyarakat kita sangat patuh kepada orangtua, khususnya ibu mereka,” ujar Doni Monardo.

Meski itu lanjutnya, kehadiran Ketua Tim Penggerak PKK Nasional diharapkan mampu menjadi bagian yang sangat strategis dalam upaya sosialisasi Covid-19 ini.

Dia berharap kepada pihak pimpinan di daerah agar bisa menyusun SOP tentang perlindungan agar para dokter dan para tenaga kesehatan untuk bisa terselamatkan dalam menjalankan tugas.

Baca Juga  Syafrudin H Maming (SHM), Berjanji Akan Kembalikan Program Kerja Mardani H Maming (MHM)

Kemudian strategi lainnya, penanganan harus dibangun sebuah kolaborasi yang berbasis komunitas, dengan melibatkan komponen yang ada, baik komponen pemerintahan pusat yang ada di daerah, termasuk komponen pemeritah daerah sendiri.

“Hal ini termasuk, akademisi dan juga kelompok masyarakat yang berbasis organisasi, termasuk media. Apabila ini dilakukan maka kita akan bisa mempercepat memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ungkapnya.

Usai vidcon berlangsung, Bupati Tanah Bumbu H. Sudian Noor mengajak ASN di jajarannya serta masyarakat agar memperhatikan kondisi ruangan rumah ataupun ruang kerja. Setiap ruangan harus ada jeda yang harus dibuka demi mengatur sirkulasi udara dalam ruangan.

“Tidak menutup kemungkinan diruang ber AC tertutup akan berpotensi penyebaran virus ini, karena beberapa kasus yang terdengar terjadi dalam satu kantor, justru orang yang banyak dalam ruangan terpapar,” bebernya. (TFB)