Keistimewaan 10 Hari Kedua Dibulan Ramadhan

192

Saat ini, umat Islam menjalankan ibadah puasa di 10 hari kedua, yakni puasa ke-11. Lantas apa keutamaannya?

 

Malam 10 kedua dibulan ramadhan, Allah akan mengampuni dosa orang orang yang bertaubat.  Ampunan atau Magfirah itu diberikan khusus di waktu tersebut demi keselamatan orang yang berpuasa dari dosa-dosa yang telah dilakukannya sebagai bentuk kasih sayang Allah. Maka, sungguh merugi kepada mereka yang hingga memasuki sisa waktu terakhir di 10 hari kedua Ramadan tidak memiliki keinginan kuat menyambut tawaran ampunan Allah.

 

10 hari kedua bulan Ramadan ini memiliki keutamaan yakni, magfirah atau ampunan. Rasulullah SAW menyampaikan agar umat Islam mengejar ampunan Allah SWT di 10 hari kedua ini.

Selain disiapkan ampunan, Allah Subhanahuata’ala selalu menunggu bagi hambanya untuk berdoa dan meminta hajat kepada Tuhannya, dari sore ketika adzan magrib berkumandang hingga terbit fajar seraya berseru.

Dalam salah satu Hadis Qudsi yang diriwayatkan oleh Ibn ‘Abbas, Allah berkata yang Artinya: “Dalam setiap malam bulan Ramadhan Allah ‘azza wa jalla berseru sebanyak tiga kali: Adakah orang yang meminta maka aku penuhi permintaannya? Adakah orang yang bertaubat maka aku terima taubatnya? Dan adakah orang yang memohon ampunan maka aku ampuni dia?” (HR Al-Baihaqi)

 

Di bulan Ramadan akan dipenuhi dengan keberkahan. Sebagaimana hadits dari Abu Hurairah ra berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Telah datang kepada kalian bulan Ramadan, bulan penuh keberkahan. Allah SWT telah mewajibkan kepada kalian berpauasa di dalamnya, di bulan itu pintu-pintu langit akan dibuka dan pintu-pintu neraka akan ditutup, di bulan itu setan-setan akan diikat, di bulan itu ada malam yang lebih baik daripada seribu bulan, barangsiapa terhalang mendapatkan kebaikannya maka sungguh ia telah terhalang,” (HR. An-Nasai).

Baca Juga  Riwayat Datu Sulaiman Amuntai

Dosa-dosa yang telah lalu juga akan diampuni sebagai mana yang disebutkan dalam hadits ini. “Siapa yang puasa Ramadan dengan iman dan ihtisab, telah diampuni dosanya yang telah lalu. Dan siapa yang bangun malam Qadar dengan iman dan ihtisab, telah diampuni dosanya yang telah lalu,” (HR. Bukhari Muslim).

 

Selain itu, dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Salat lima waktu dan Jumat ke Jumat berikutnya, Ramadan, ke Ramadan berikutnya menghapus dosa (seseorang) di antara waktu tersebut selama ia menjauhi dosa-dosa besar,” (HR. Muslim).

Ibadah yang dilakukan oleh setiap muslim yang berpuasa akan dilipatgandakan. “Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah SWT berfirman (yang artinya) “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku,” (HR. Muslim).
“Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya,” (HR. Muslim).
Kewajiban ibadah puasa Ramadhan termaktub dalam Surat Al-Baqarah ayat 183. Dengan berpuasa, Allah ingin agar semua hamba-Nya bertakwa. Takwa artinya menjalankan seluruh perintah Allah dan meninggalkan seluruh larangannya.
Allah Memenuhi Setiap Doa dari hambanya, Dalam Surat Al-Baqarah ayat 186, Allah berfirman: “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” Ayat ini berada di tengah-tengah ayat-ayat yang menjelaskan tentang ibadah puasa. Hal ini menunjukkan bahwa, Allah senantiasa mengabulkan doa hamba-Nya di bulan Ramadhan.
Allah Menerima Setiap Taubat Allah adalah Tuhan Yang Maha Menerima Taubat. Hal ini ditegaskan dalam beberapa ayat Al-Qur’an. Salah satunya dalam Surat At-Taubah Ayat 104: “Tidaklah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima tobat dari hamba-hamba-Nya?” Berdasarkan hadis riwayat Al-Baihaqi di atas, Allah menyeru hamba-Nya untuk melakukan taubat pada bulan Ramadhan.
Allah Memenuhi Setiap Ampunan Bulan Ramadhan adalah bulan penuh ampunan. Allah sebagaimana disampaikan Nabi Muhammad SAW memberikan ampunan kepada orang yang berpuasa di bulan Ramadhan. Abu Hurairah meriwayatkan bahwa: “Barangsiapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR Al-Bukhari dan Muslim)***