fokusbatulicin.net – Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), dipastikan positif Covid-19. Hal itu disampaikan langsung oleh Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Minggu (22/3/2020).
Juru Bicara Gugus Tugas Pencegahan Pengendalian dan Pencegahan Covid-19 Kalsel, M Muslim menambahkan, kondisi pasien tersebut stabil.
“Pasien berumur 40-an tahun berjenis kelamin laki-laki, kondisinya stabil,” ucap Muslim. Pasien positif corona ini pernah bepergian ke Bali dan Jawa.
“Menurut informasi yang kami terima, pasien pernah keluar daerah, terutama daerah yang terjangkit. Infonya Bali dan Jawa,” tambahnya.
Muslim melanjutkan, RSUD Ulin Banjarmasin juga mendapat tambahan satu orang PDP yang merupakan warga Banjarmasin. Total hingga kini RSUD Ulin Banjarmasin tengah merawat 6 Pasien PDP.
Sementara orang dalam pemantauan (ODP) di Kalsel juga terus bertambah. “Kebanyakan yang datang dari daerah-daerah yang terjangkit tadi, tetapi semua dalam pemantauan, dan jumlahnya 362,” ujar dia.
Dengan demikian, ini merupakan kasus warga Kalsel pertama yang dipastikan positif terjangkit corona. “Dari 5 hasil pemeriksaan, 1 orang dinyatakan positif,” ujar Sahbirin di kantor Setdaprov Kalsel, Minggu.
Sementara itu, dari data sementara Jumlah persebaran wilayah kasus penularan Covid-19 terus bertambah. Berdasarkan update data dari pemerintah pada Minggu (22/3/2020), penularan Covid-19 sudah terjadi di 20 provinsi. Jika sebelumnya pada Jumat (20/3/2020) penularan baru ditemukan di 17 provinsi, maka saat ini ada penambahan kasus positif covid-19 baru di tiga wilayah.
Ketiga wilayah tersebut adalah Kalimantan Selatan dengan 1 kasus, Maluku 1 kasus, dan Papua 2 kasus. Sementara itu, di 17 provinsi lain kondisinya beragam. Ada yang mencatat penambahan kasus baru pasien positif Covid-19 dan ada pula yang tidak ada penambahan kasus.
Menurut juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, total pasien yang telah dinyatakan positif Covid-19 hingga Minggu (22/3/2020), sebanyak 514 orang. “Sampai hari ini, pukul 12.00 WIB, ada penambahan 64 orang. Sehingga total 514 orang,” ujar Yurianto saat memberikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Minggu (22/3/2020). (kompas.com)
