fokusbatulicin.net – jika sebelumnya Pembangunan Jembatan Penghubung Batulicin- Kotabaru itu disebut H. Supiansyah ZE Ketua DPRD Tanah Bumbu Hanya Buaian Mimpi belaka, kini kembali hangat menjadi perbincangan.
Mega proyek rencana pembangunan jembatan penghubung Pulaulaut dengan daratan Pulau Kalimantan, Kalimantan Selatan (Kalsel), memasuki babak baru.
Rencana, jembatan sepanjang lebih 5,6 kilometer membentang di atas Selat Laut telah dilakukan review design. Khususnya, untuk kontruksi jembatan bentang tengah.
Salah satu ujung jembatan akan berada di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu Kalsel. Dan ujung lainnya berada di wilayah Kabupaten Kotabaru, Kalsel. Hal itu dikemukakan Kabid Binamarga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tanah Bumbu Hernadi Wibisono.
Menurut dia, review design terkait penurunan ketinggian jembatan sekitar 5 meter dari design awal. “Mengenai disetujui apa tidak review designnya oleh Kementerian PUPR, itu yang saya kurang tahu perkembangannya,” jelas Hernadi, belum lama tadi.
Hanya yang diketahui, lanjut Hernadi, review design terkait penurunan jembatan terkait efisiensi biaya. Awalnya estimasi biaya diperkirakan Rp 3,6 triliun akan menjadi Rp 2,7 triliun. Jadi, berkurang Rp 900 miliar. Disinggung akan adanya dana pihak ketiga untuk sebagian pembiyaaan pembangunan jembatan, Hernadi tidak
menepis.
“Rencana dari Silo untuk bentang tengahnya, kami jembatan pendekatnya. Memang ada beberapa alternatif dalam rapat beberapa waktu lalu. Untuk finalnya belum. Review design apakah disetujui Kementerian. Bila tidak berarti batal semuanya,” ucap Hernadi.
Terpisah, Kepala Seksi Jembatan di Dinas Binamarga dan Sumber Daya Air Pemkab Kotabaru, Dedi Ariadi, mengatakan, rencana pembangunan jembatan memang kembali akan dikaji lagi.
“Nanti akan ada pertemuan. Arahnya bagus. Kemungkinan besar akan lanjut lagi pelaksanaan pembangunan. Mudah-mudahan,” jelas Dedi.
Merevew Kalimat H Sufpansyah ZE Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tanah Bumbu yang diusung Partai PDI-Perjuangan ini, yang saat itu pesimistis, Pemerintah Kabupaten Kotabaru- dan Kabupaten Tanah Bumbu bisa menyelesaikan pembangunan rencana jembatan penghubung Pulaulaut (Kotabaru) dengan daratan Kalimantan (Tanah bumbu), sepertinya bakal menjadi adu argumen yang cukup menarik.
Ungkapan “hanya Mimpi” itu dikemukakan Supiansyah, karena pembangunan jembatan rencana menghubungkan dua kabupaten di Kalimantan Selatan, ini ternyata tidak masuk dalam program strategis nasional.
“Kami sudah menanyakan ke Kementerian PUPR, ternyata tidak masuk program strategis nasional. Yang masuk malah jalan trans Kalsel-Kaltim,” terang Supiansyah. ( TFB )