Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) menargetkan produksi padi sebesar 17 hektar bisa tercapai.
Dalam memasuki musim tanam Oktober – Maret (Okmar) 2022/2023 maka dipandang perlu untuk melaksanakan Gerakan Percepatan Tanam dan Gerakan Pengendalian Organisne Pengganggu Tanaman (OPT) padi sawah Inbrida dalam rangka untuk Pencapaian Produksi dan Produktivitas Padi di Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2022.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian H. Hairuddin mengatakan, pihaknya optimis target produksi tersebut bisa tercapai dengan dukungan seluruh pihak dan sarana prasarana Pertanian yang ada.
Hal itu disampaikan Hairuddin pada kegiatan percepatan tanam dan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) pada sawah Inbrida bersama Kelompok Tani Maju Bersama Desa Kersik Putih, Rabu (30/11/2022).
Melalui peecepatan tanam ini optimis target tanam Oktober – Maret sebesar 11 hektar bisa tercapai. Dimana pada musim tanam April – September 2022 yang lalu telah tercapai luasan tanam 5.894 hektar dari target 17 ribu hektar.
“Harapan kita melalui gerakan ini akan dapat memberikan motivasi kepada para pelaku tani lainnya di Tanah Bumbu agar melakukan penenaman lebih cepat pada musim tanam Oktober – Maret ini,” ujarnya.
Selain itu juga kegiatan ini langkah Pemerintah Daerah menepis kabar terjadinya krisis pangan akibat menurunnya stok beras di daerah.
“Harapan kita tentunya dengan percepatan tanam ini maka produnsi Padi di daerah ini akan terus neningkat. Tanam serentak sudah dilakukan di Kecamatan Kusan Hilir yang masuk 10 hektar lahan pertanian padi,” ujarnya saat mengakhiri sambutan.
Hadir dalam kegiatan ini Camat Batulicin, Kepala Desa Kersik Putih, Unsur Forkopimcam, Penyuluh Pertanian, anggota kelompok tani dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) serta manteri tani. (Ags)