fokusbatulicin.net – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispersip Kab Tanbu), menggelar kegiatan pelatihan Pembuatan Video Promosi Produk UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah), bertempat di Aula Kantor Dispersip Tanbu, Rabu (14/09/2022).
Digelarnya Pelatihan Pembuatan Video Promosi Produk ini, diharapkan mampu membangkitkan para pelaku UMKM di Tanah Bumbu, yang selama ini cukup tergerus potensi dan penghasilannya, akibat dampak yang ditimbulkan pandemi Covid-19.
Demi menepis anggapan bahwa digitalisasi produk merupakan hal yang sulit bagi UMKM berkembang, dimana hal tersebut berbanding dengan manfaat dari digitalisasi ini yang dapat meningkatkan potensi pemasaran produk dari pelaku UMKM.
“Saya sangat mengapresiasi ide dan etika dari Dinas Perpustakaan, karena mereka bisa memotret kondisi sekarang bahwa kita habis dihantam pandemi, kondisi seperti ini kita harus punya siasat serta kiat-kiat jitu yang tidak biasa untuk bagaimana kembali memajukan UMKM kita di tingkat yang lebih tinggi tidak hanya di lokal,” Akhmad Nurkholis selaku Admin & CDEA Superintendent mewakili PT Arutmin Indonesia.
Kepala Dinas Dispersip Yulia Rahmadani melalui Sekretarisnya Muhammad Saleh, mengatakan
tujuan utama kegiatan ini, untuk dapat memberikan peningkatan pengetahuan dan nilai tambah dalam mempromosikan produk berbagai pelaku UMKM yang ada di Tanah Bumbu, melalui media promosi yang menarik hingga dapat menjangkau konsumen di berbagai belahan dunia.
Wajah Perpustakaan memberikan fasilitas bagi literasi lewat berbagai kegiatan peningkatan potensi, kreatifitas, skill demi kesejahteraan masyarakat.
Sejak Tahun 2018 Perpustakaan Nasional telah meluncurkan program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, yang membantu masyarakat untuk hidup lebih cerdas dan maju.
“Dalam pelatihan lanjutan ini, ada sekitar 60 peserta yang turut hadir dalam kegiatan hari ini, Dispersip memfasilitasi kegiatan masyarakat agar dapat meningkatkan keterampilannya dalam peningkatan kesejahteraan. Selain itu, UMKM harus punya daya tarik berbeda sehingga bisa menjangkau pelanggan dalam pemasaran produknya,” ujar Saleh.
Salah seorang peserta pelatihan, Ria Ayu Apriliani sebagai Pelaku UMKM Makanan Olahan dari Kecamatan Simpang Empat Kabupeten Tanah Bumbu, menyatakan dirinya sudah sering mengikuti pelatihan UMKM sejak usahanya pertama berdiri pada tahun 2017.
Ia mengungkapkan, betapa pentingnya seperti pelatihan pembuatan video iklan, untuk mempromosikan produk dagangan mereka, yang harus lebih diupgrade (ditingkatkan). Pelatihan juga memberi dampak baik, agar para pelaku UMKM bisa menaikkan jumlah permintaan pembeli dan nilai jual produk.
“Dengan pelatihan ini saya bisa belajar membuat iklan produk melalui video dan digitalisasi, dengan mengetahui dasar ilmu atau pembelajaran yang diberikan. Semoga dengan apa yang saya dapatkan, menambah ilmu saya dan bisa diaplikasikan ke usaha saya, dengan ini nantinya saya mampu menambah permintaan pembeli hingga usaha penjualan saya melebar sayapnya maupun cakupan wilayah penjualan,” papar Ayu.
Terjadinya kenaikan harga BBM baru-baru ini, juga menjadi diskusi sekilas antar pelaku UMKM. Jika terimbas dari agen atau transportasi maka otomatis produk juga akan naik, meskipun tidak terlalu besar naiknya, namun akan ada kenaikan harga penjualan bahan maupun produk.
Pematerinya pelatihan ini dari Komunitas Pegiat Gambar (Kopiambar), Support dari PT Arutmin Indonesia Tambang Batulicin (Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral), Diskominfo SP dan Dispersip Tanah Bumbu. (Ftr)