Pelaksana tugas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Demak M. Agus Nugroho Luhur mengatakan banjir awalnya disebabkan curah hujan tinggi pada Rabu malam (13/3).
Akibatnya, debit air di wilayah hulu ke hilir meningkat hingga membuat beberapa daerah di Demak terdampak banjir. Hal itu diperparah tanggul sungai yang jebol di Desa Menur, Kecamatan Mranggen yang jebol.
Selain rumah warga, tercatat ada 73 sarana ibadah, 10 fasilitas kesehatan, 30 sarana pendidikan, dan 10 perkantoran juga terdampak banjir.
Sejauh ini. BPBD Demak terus berupaya mengevakuasi warga. BPBD setempat pun menyiapkan dapur umum dan mengupayakan penyiapan kebutuhan para pengungsi, mulai dari tikar, kasur, selimut, obat-obatan, sembako, pakaian, serta air bersih.
Terkait tanggul jebol, pihak-pihak terkait melakukan upaya penanganan darurat, termasuk tanggul aliran Sungai Jeratun di Desa Tugu Ngemplik, Kecamatan Karanganyar, yang melimpas ke pemukiman warga di Desa Ketanjung.
Baca artikel CNN Indonesia “Banjir di Demak Meluas Hingga 44 Desa, 2.000 Warga Mengungsi” selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20240316131510-20-1075043/banjir-di-demak-meluas-hingga-44-desa-2000-warga-mengungsi.
Download Apps CNN Indonesia sekarang https://app.cnnindonesia.com/