fokusbatulicin.net – Kejadian musibah kebakaran di Desa Sungai Bali Kecamatan Pulau Sebuku Kabupaten Kotabaru kamarin, turut mengundang rasa empati dari pihak Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu.
Sebagaimana instruksi Bupati Tanah Bumbu H. Sudian Noor melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Bumbu H. Rooswandi Salem, diminta kepada seluruh SKPD untuk melakukan penggalangan bantuan guna meringankan bantuan terhadap korban kebakaran tersebut.
“Melalui intruksi Bupati ini, sesegera mungkin pihak SKPD untuk menggalang bantuan baik itu berbentuk bantuan uang ataupun bahan pakaian bekas layak pakai ataupun pakaian baru,” kata Sekda saat memimpin apel gabungan SKPD Senin (25/11) di halaman kantor Bupati.
Dia menekankan, setelah terkumpulnya bantuan ini akan didistribusikan kepada korban yang tertimba musibah melalui pihak BPBD Kabupaten Tanah Bumbu.
“Mulai hari ini agar masing masing SKPD mengkoordinir penggalangan itu dan segera melaporkan kepada saya. Apa saja yang sudah didapatkan dari bantuan sosial yang kita kumpulkan tersebut, seluruhnya nanti akan dikoordinir melalui BPBD untuk disalurkan kepada korban kebakaran di Pulau Sebuku,” ungkap Rooswandi.
Atas kejadian ini pihak Pemerintah kabupaten Tanah Bumbu turut berduka cita sedalam dalamnya atas musibah yang menimpa warga Kabupaten Kotabaru di Kecamatan Pulau Sebuku tersebut.
“Sudah selayaknya kita membantu korban kebakaran Kotabaru. Selain misi kemanusian, Kotabaru merupakan daerah yang bertetangga dekat dengan kita, mari kita doakan semoga mereka tabah, selalu diberikan kesehatan meskipun kondisi yang darurat ini semoga pula mereka bisa kembali hidup normal seperti semula,” tandas Sekda.
Kebakaran yang terjadi di Desa Sungai Bali, Kecamatan Pulau Sebuku, Kotabaru, Kalimantan Selatan disebut menghanguskan 400 rumah. Akibatnya sekitar 1.800 orang kehilangan rumah tinggal.
Hal ini disampaikan Komandan Kodim 1004/Kotabaru Letnan Kolonel Rony Fitriyanto. Menurutnya kebakaran terjadi Sabtu (23/11) malam. Kodim sudah mengirimkan personelnya untuk membantu korban kebakaran.
Menurutnya, api tak hanya menghanguskan bangunan rumah tinggal, namun juga fasilitas umum lain seperti pasar, tempat ibadah, kantor dan asrama polisi.
Sejauh ini belum ada laporan soal korban jiwa. Warga yang kehilangan tempat tinggal saat ini tinggal di tenda-tenda darurat. Dapur umum untuk keperluan pengungsi juga sudah didirikan. (TFB)