Dana Seret, Program Bedah Rumah KOTABARU Sendat

512

fokusbatulicin.net  – Sebagian masyarakat penerima bantuan program bedah rumah yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) kini mulai bingung. Itu menyusul belum dicairkannya dana yang dijanjikan Dinas Perumahan Rakyat Permukiman dan Pertanahan.

Padahal hampir sebagian besar penerima manfaat program Bantuan Rumah Sederhana (BRS), sudah melaksanakan kegiatan rehab sesuai diatur dalam petunjuk teknis (Juknis) ditetapkan.

Setelah pelaksanaan fisik mencapai 30 persen, dana atau upah dijanjikan dengan total sebesar Rp 2.500.000 akan dibayarkan separunya yaitu Rp 1.250.000.

Akibat belum cairnya dana untuk upah yang dijanjikan. Pekerjaan rehab dikerjakan sendiri oleh masing-masing penerima manfaat program BRS menjadi tersendat. Meski material untuk rehab yang didistribusikan dari program BRS sudah 100 persen.

Baca Juga  BPBD Lakukan Kajian dan Salurkan Bantuan Korban Cuaca Ekstreem

“Belum keluar-keluar dananya (upah). Tidak tahu jadi belum. Harapannya sih cepat dicairkan,” kata Amat salah-satu penerima kepada banjarmasinpost.co.id, kemarin.

Senada diungkapkan penerima lainnya. Belum keluarnya dana untuk upah dijanjikan, terpaksa mengehentikan pekerjaan.

“Terpaksa setop dulu. Kalau dana upah sudah dicair nanti dilanjutkan lagi,” ucapnya.

Menyikapi hal itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat Permukiman dan Pertanahanah Kotabaru Selamat Riyadi mengatakan, sudah menandatangani proses pencairan dana upah sebesar Rp 2.500.000 akan diberikan ke masing-masing penerima BRS.

“Sudah ditanda tangani bahkan selain tahap satu, sampai tahap dua juga sudah. Tapi bisa ditanyakan lagi ke bidang terkait,” ujar Selamat.

Baca Juga  Selain Fokus Infrastruktur dan Kesehatan, SHM Siapkan Program Pendidikan S1 Geratis untuk 1000 Mahasiswa

Pelaksana Tugas Kepala Bidang Penanganan Perumahan Kumuh dan Kawasan Permukinan Kumuh, Ujang Fansyurnadi ST menjanjikan, dalam waktu dekat dana untuk upah kegiatan BRS tahap satu sudah cair.

“InshaAllah dalam waktu dekat pencairan. Sudah proses di Bank Kalsel,” kata Ujang kepada banjarmasinpost.co.id.

Ujang mengaku, dari 136 total keseluruhan penerima program BRS. Untuk tahap satu material sudah didistribusikan 100 persen kepada 34 penerima manfaat. Sedangkan dari penerima ini, sudah menyelesaikan kegiatan 100 persen sebanyak 28 penerima BRS.

“Iya sih bila upah dicairkan, itu akan jadi penyemangat mereka,” tandasnya. (banjarmasinpost.co.id)