fokusbatulicin.net – Polres Tanah bumbu gelar diskusi kebangsaan dan deklarasi bersama dalam rangka mencegah Paham Radikalisme dan mendukung kelancaran Pelantikan Presiden dan wakil Presiden 20 Oktober 2019, pada kamis (17/10)
Acara diskusi tanya jawab tersebut, digelar di Pandopo Polres Tanah bumbu hadir dalam gelar diskusi tersebut Bupati Tanah bumbu H.Sudian Noor yang di wakili Oleh Staf Ahli Anwar Salujang, Kapolres Tanah bumbu AKBP. Sugianto Marweki.Sik,M.Si. Dandim 1022/TNB Letkol.Czi Bintarto yulianto yang diwakili Mayor Infantri Aminudin, MUI Tanah Bumbu M.Suhupul Amri,Spd, Kepala Kantor Kesbangpol Darmiadi.MAP, Tokoh Agama Habib Husein Bin Anis Al Jufri. Kajari Kabupaten Tanah bumbu Dede Sutisna,SH.MH yang diwakili Kasi Intel Fajar seto Nugroho.SH.MH, Pengadilan Negeri kelas II Batulicin Eryusman.SH.MH Tokoh Pemuda Tokoh masyarakat, Mahasiswa Persatuan Adat Sulawesi Selatan Tanah Bumbu, dan Persaudaraan Adat Dayak di kabupaten Tanah Bumbu serta seluruh Anggota TNI Polri.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memperoleh masukan dan saran serta langkah – langkah, pencegahan penyebaran paham radikalisme di Indonesia khususnya di Kabupaten Tanah Bumbu. Kegiatan ini bertujuan agar penyebaran Paham Radikalisme tidak terjadi di Kabupaten Tanah Bumbu serta Pelantikan Presiden dan wakil Presiden RI 20 Oktober 2019 dapat berjalan dengan aman dan lancar.
Kapolres Tanah bumbu AKBP. Sugianto Marweki.Sik,MH. dalam sambutannya mengatakan bahwa Pemahaman kami mengadakan kegiatan ini merupakan bentuk keperihatinan kami, bahwa Paham radikalisme tersebut memang ada dan tumbuh Indonesia hampir masuk keseluruh Negeri hal ini di tandai berbagai macam aksi teror aksi – aksi radikal yang bisa kita saksikan sendiri setelah Repormasi sampai saat ini bukannya hilang namun tetap ada, inilah bentuk rasa keperihatinan kami, sehingga kami adakan kegiatan ini, bagi kami Paham Radikalisme tersebut sangat berbahaya, ungkapnya.
Adapun gelar diskusi kebangsaan dan deklarasi bersama dalam rangka mencegah Paham Radikalisme tersebut, ada tiga Nara sumber diantaranya dari Mejelis Ulama Kabupaten Tanah bumbu M.Suhupul Amri,Spd, Radikalisme bisa menghancurkan Persatuan dan kesatuan berbangsa ,tidak ada ajaran Islam yang menyakiti atau membunuh sesama umat manusia itu dihalalkan ALLAH, apalagi menyakiti sesama muslim dan itu bukan jihad menurut beliau tapi Penjahat,
Sedangkan dari tokoh Agama Kabupaten Tanah bumbu, Habib Husen Anis Al Jufri, mengatakan bahwa paham radikalisme tersebut tidak bisa didiamkan memang kita tidak melihat pemahaman mereka pada masyarakat saat ini tapi dampak dari pemahaman radikalisme mereka, akan tapi yang kita lihat nanti Dampak yang lebih besar akan kita hadapi kalau mereka semakin kuat nanti, contoh di negara timur tengah banyak Komplik, perang saudara terjadi akibat dampak dari pemahaman radikalisme tersebut untuk itu mari bersama sama menjaga Persatuan dan Kesatuan agar nantinya bangsa Indonesia tidak seperti Negara negara komplik yang ada di timur tengah sana ungkap Habib Husen.
Kepala Kantor Kesbangpol Darmiadi.MAP, mengatakan mari kita budayakan keragaman beragama dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika, dan hati hati dalam menggunakan Medsos dalam memahami berita hoax ungkap nya.
Gelar acara penyampaian bahaya radikalisme juga di tandai penandatanganan deklarasi dari seluruh undangan yang berhadir sebagai aksi menolak Pemahaman ajaran Radikalisme di Tanah bumbu (NS)