BLK Kedepannya Diharapkan Sebagai Lumbung Talenta Kreasi dan Inovasi Anak Muda

149

Lumbung Talenta jadi tempat bagi alumni Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) untuk berinovasi.

Demikian kata Kepala BLK Tanbu Riza Akhyari, saat membuka pelatihan berbasis kompetensi di Kantor Bupati, Rabu (2/8/2023).

Riza mengatakan saat ini BLK Tanbu merancang sebuah model yaitu Tanah Bumbu Teknopark. Ini merupakan workshop sebagai persiapan wadah bagi alumni pelatihan yang masih perlu mengasah keterampilannya.

Konsep Tekhnopark Ini dibuat lagi ke program baru yaitu Lumbung Talenta yang berguna menampung semua alumni. Baik yang sudah kerja maupun belum bekerja, demi mengasah keterampilan tersebut.

Baca Juga  16 Warga Sungai Loban Terima Bansos

Dalam wadah itu, sesama alumni saling memberikan pengalaman yang sudah di dapat dari tempat mereka bekerja.

“Saat masuk di workshop ini sifatnya langsung kepada pelayanan bisnis. Sehingga alumni bukan hanya mengasah kemampuan, namun sudah bekerja dengan pendekatan entrepreneurship.

Menurutnya, dasar konsep ini di buat berdasarkan harapan pemerintah daerah melalui BLK. Sehingga hadirnya lumbung talenta, lebih meningkatkan kompetensi alumni dengan tujuan mengisi pasar dunia kerja yang di butuhkan perusahaan.

“Lumbung Talenta hanya daerah kita yang memulai. Ini akan di rancang lebih terprogram, demi meningkatkan kompetensi alumni BLK.
Di harapkan ini jadi percontohan bagi daerah lain,” ucapnya.

Baca Juga  Tanah Bumbu Bakal Tambah 2 Kecamatan Baru

Riza menambahkan, saat ini BLK sudah menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan. Sehingga setelah mereka selesai melalui uji kompetensi dengan pola magang, akhirnya BLK merekomendasikan peserta untuk magang ke perusahaan sasaran.

“Sebenarnya pola magang ini adalah pola rekrutmen uji coba. Kalau mereka di sana memiliki kemampuan dan kompetensi dan cocok dengan perusahaan itu maka mereka layak di perusahaan tersebut,” imbuhnya.

Namun apabila perusahaan belum menerima, BLK punya mekanisme internal, justru dengan menggunakan workshop tekhnopark itulah jadi solusinya,” tutupnya. (Win)