Berikut Keutamaan Orang Berpuasa Ramadhan 1 Bulan Penuh

704

fokusbatulicin.net – Ramadhan merupakan bulan yang paling dinantikan oleh seluruh umat muslim di dunia. Ramadhan juga menjadi bulan yang penuh rahmat berkah dan merupakan larang pahala bagi semua umat muslim di dunia. Inilah mengapa bulan ramadhan senantiasa menjadi bulan yang paling dirindukan dan dinantikan sebagaimana keutamaan ramadhan bagi anak . Bulan Ramadahan tentu menyimpan bernagai keutamaan bagi yang menjalankannya  sebagaimana Rasulullah saw bersabda :

Sekiranya kalian mengetahui apa yang akan kamu dapatkan di bulan Ramadhan, niscaya kamu akan menambah rasa syukur kalian kepada Allah swt”.

Bulan ramadhan mewajibkan kita untuk menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh sebagai bentuk kasih sayang allah kepada hambaNya . Esensi bulan ramadhan bukan hal sekedar menahan lapar dan haus namun juga menahan hawa nafsu terutama hasrat untuk melakukam perbuatan yang maksiat. Ketahui juha bahwa pada bulan ramadhan ini pahala atas kebaikan anda akan dilipatgandakan, begitu juga dengan perbuatan dosa yang anda lakukan juga akan dilipatgandakan jumlahnya.

Oleh sebab itu, hanya orang yang menjalankan ramadhaan dengan khusyuk sabagai sumber syariat islam . Berfokus pada ibadah dab kebaikannlah yang akan mendapatkam limpahan rahmat dan hidayah serta berkahnya. Sebagaimana 15 Keutamaan Puasa Ramadhan Selama 30 Hari bagi yang menjalankannya. Simak selengkapnya.

1. Diampuni Semua Dosa Baik yang Tersembunyi Maupun Terang-terangan 

Salah satu keutamaan berpuasa selama 30 hari di bulan ramadhan adalah memperoleh pengampunan dosa. Sebagai manusoa tentu kita kerap kali melakukan perbuatan doaa baik secara disengaja maupun tidak. Maka di bulan ramadhan ini Allah SWT akan memberikan keringanan berupa ampunan terhadap dosa dimasa lampau. Sebagimana Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu pasti diampuni”. (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Sebagai Perisai yang Bisa Melindungi dari Api Neraka

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّمَا الصِّيَامُ جُنَّةٌ يَسْتَجِنُّ بِهَا الْعَبْدُ مِنَ النَّارِ

Puasa adalah perisai yang dapat melindungi seorang hamba dari api neraka.” (HR. Ahmad dan Baihaqi, dihasankan oleh Syaikh Al Albani dalam Shohihul Jami’).

3. Kesempatan Mendapatkan Malam Lailatul Qadar

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” [QS. Al-Qadar: 1-3]

Baca Juga  Mengenal Sosok KH. Syarwani Abdan Bangil (Guru Bangil)

4. Bau Mulutnya Lebih Harum dari Bau Misk/Kasturi

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah pada hari kiamat daripada bau misk/kasturi.” (HR. Bukhari dan Muslim).

5. Umrah di Bulan Ramadhan  Dicatat Seperti Orang yang Melaksanakan Ibadah Haji

Umrah termasuk dalam sunnah Nabi yang dianjurkan untuk dikerjakan saat bulan Ramadhan, bahkan pahalanya setarah dengan ibadah haji. Berdasarkan hadis Nabi yang berbunyi:

عُمْرَةً فِي رَمَضَانَ حَجَّةٌ

“Umrah pada bulan Ramadhan menyerupai haji.” [HR. Al-Bukhari & Muslim]

Dalam riwayat lain, “seperti haji bersamaku.” Sebuah kabar gembira untuk mendapatkan pahala haji bersama Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.

6. Menambah Kadar Keimanan

Puasa ramadhan sebagai bentuk kewajiban umat islam tentunya memiliki keutamaan dalam menambah kadar keimanan seseorang. Esensi pelaksanaan ibadah dengan keimanan seseorang sangat berhubungan. Sebab mereka yang taat dan memiliki kadar keimanan tinggi akan selalu melaksanakan kewajiban ibadah sebagai sebuah bentuk pertanggung jawaban terhadap Tuhan.

7. Dikabulkan Hajatnya

Allah SWT menunaikan untuk kalian hajat-hajat dunia dan akhirat, memberi kalian apa yang diberikan kepada Nabi Ayyub; para malaikat pemikul Arasy memohonkan ampunan untuk kalian, dan pada hari kiamat Allah akan memberi kalian empat puluh cahaya, sepuluh cahaya dari sebelah kanan kalian, sepuluh dari sebelah kiri kalian, sepuluh dari depan kalian, dan sepuluh cahaya dari belakang kalian.

8. Dijaga Dari Godaan Syetan yang Terkutuk

Allah SWT selalu bersama dengan orang-orang yang sholeh. Sehingga mereka cenderung dijauhkan dari segala bentuk godaan syetan dan perbuatan maksiat. Begitu juga dengan keutamaan puasa ramadhan salah satunya adalah mampu menghindarkan manusia dari godaan syetan yang terkutuk.

9. Diluaskan Kuburnya

Allah swt meluaskan kuburan kalian seribu farsakh, menghilangkan dari kalian kegelapan dan kesepian, menjadikan kuburan kalian seperti kuburan para syuhada’, dan menjadikan wajah kalian seperti wajah Yusuf bin Ya’qub (as).

10. Dipermudah Dalam Menyebrangi Jembatan Sirotol Mustaqim

Keutamaan puasa ramadhan, kalian akan melintasi shirathal mustaqim bersama para Nabi, shiddiqin dan syuhada’, dan pahala kalian seperti memberi makanan kepada setiap anak yatim dari ummatku dan seperti memberi pakaian kepada setiap yang telanjang dari ummatku.

11. Memberi Syafaat Bagi yang Menjalankannya

Baca Juga  Ragam Khasiat Tanaman Ungu, Dari Mengobati Ambeien Hingga....

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الصِّيَامُ وَالْقُرْآنُ يَشْفَعَانِ لِلْعَبْدِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَقُولُ الصِّيَامُ أَىْ رَبِّ مَنَعْتُهُ الطَّعَامَ وَالشَّهَوَاتِ بِالنَّهَارِ فَشَفِّعْنِى فِيهِ. وَيَقُولُ الْقُرْآنُ مَنَعْتُهُ النَّوْمَ بِاللَّيْلِ فَشَفِّعْنِى فِيهِ. قَالَ فَيُشَفَّعَانِ

Puasa dan Al-Qur’an itu akan memberikan syafaat kepada seorang hamba pada hari kiamat nanti. Puasa akan berkata,’Wahai Tuhanku, saya telah menahannya dari makan dan nafsu syahwat, karenanya perkenankan aku untuk memberikan syafaat kepadanya’. Dan Al-Qur’an pula berkata,’Saya telah melarangnya dari tidur pada malam hari, karenanya perkenankan aku untuk memberi syafaat kepadanya.’ Beliau bersabda, ‘Maka syafaat keduanya diperkenankan.’” (HR. Ahmad, Hakim, Thabrani, periwayatnya shahih sebagaimana dikatakan oleh Al Haytsami dalam Mujma’ul Zawaid)

12. Dilindungi dari Azab Hari Kiamat

Allah SWT menyatakan: “sungguh Aku telah mengampuni mereka dan bapak-bapak mereka, Aku akan lindungi mereka dari azab hari kiamat.”

13. Dikarunia Kebaikan Dunia dan Akhirat

Puasa ramadhan akan mengantarkanmu tidak hanya kepada kebaikan dunia namun juga kebaikan akhirat. Mengingat juga bahwa puasa ramadhan adalah bulan kemuliaan yang akanmengantarkan anda pada sebuah kebaikan hanya dengan menjalakannya. Belum lagi perbuatan baik lainnya yang akan dibalas oleh Allah SWT dengan kebaikan serupa.

14. Senantiasa Didoakan Oleh Para Malaikat

Keutamaan orang berpuasa yang selanjutnya adalah senantiasa didoakan oleh malaikat, sebagaimana Rasulullah saw pun bersabda

Sesungguhnya orang yang berpuasa itu selalu didoakan oleh malaikat  jika ada orang yang makan di tempatnya sampai selesai atau sampai orang yang makan itu merasa kenyang.  (Riwayat Tirmidzi).

15. Disediakan Ar-Rayyan 

Sahl bin Sa’d radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ فِى الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ ، يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ ، فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ ، فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ

“Sesungguhnya di surga ada sebuah pintu yang bernama  Ar-Royyaan. Pada hari kiamat orang-orang yang berpuasa akan masuk surga melalui pintu tersebut dan tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka. Dikatakan kepada mereka,’Di mana orang-orang yang berpuasa?’ Maka orang-orang yang berpuasa pun berdiri dan tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka. Jika mereka sudah masuk, pintu tersebut ditutup dan tidak ada lagi seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut”. (HR. Bukhari dan Muslim).