
fokusbatulicin.net – Musibah banjir yang terjadi di wilayah Kabupaten Tanah Laut kalimantan Selatan terus meluas, kini banjir juga terjadi di Desa Asam Asam Kecamatan Jorong.
Minggu siang (12/07) kemarin, air sungai Asam Asam punakhirnya meluap dan membanjiri sebagian rumah warga setempat yang selama ini dikabarkan kerap mengalami musibah “Langganan” banjir.
Meski telah terbiasa tertimpa musibah banjir, namun warga setempat tetap saja mengaku direpotkan dengan musibah ini, lantaran air kini merangsek ke dalam rumah mereka yang sempat hampir mencapai lutut orang dewasa.
sekedar diketahui, berdasarkan data pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tala, banjir di Asam Asam terjadi pada RT 1,4,5,6,7,8,9,10, dan 12. Sebanyak 293 unit rumah yang kebanjiran yang dihuni 350 KK atau 1.141 jiwa.
Sementara rumah yang paling banyak tergenang berada di wilayah RT 76 yakni 102 KK (339 jiwa). Lalu, RT 7 sebanyak 48 KK (167 jiwa) dan RT 10 sebanyak 48 KK (163 jiwa). Banjir di Kecamatan Pelaihari ini terlihat mengering pada hari Minggu pagi, Terlihat warga sibuk membersihkan rumah mereka,
Data pada BPBD Tala, jumlah total rumah warga di sejumlah tempat di Tala yang terpapar banjir sejak Sabtu siang sebanyak 1.920 unit rumah yang dihuni 2.204 KK (7.233 jiwa).
Bantuan telah disalurkan sejak saat itu juga dan berlangsung hingga Minggu kemarin. Dapur Umum di halaman Makoramil Pelaihari di Jalan Datu Daim juga telah didirikan sejak Sabtu sore.
sebelumnya dikabarkan Ribuan rumah penduduk di sejumlah kelurahan di Kabupaten Tanah Laut (Tala) Kalimantan Selatan (JKalsel) terdampak akibat diterjang banjir dan akses jalan ada yang terputus.
Dari keterangan ada sekitar 1.349 rumah terdampak banjir akibat derasnya hujan sejak pagi dan sungai meluap, Sabtu (11/7/2020).
Dari Pusdalops PB (Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana) Kabupaten Tanah Laut, ada melaporkan dari jumlah itu terdapat 1.535 KK (Kepala Keluarga) dan 5.112 iiwa.
Paling parah kejadian bencana banjir terjadi sekitar pukul 12.30 WITA di Kecamatan Pelaihari, Kecamatan Bajuin dan Kecamatan Batu Ampar.
Untuk di Desa Galam, Kecmatan Bajuin, hingga membuat jalan terkikis dan terputus, tidak bisa dilalui kendaraan. (Team)
foto : Antara News Kalsel