fokusbatulicin.net – Mengetahui dan memahami bacaan doa malam Lailatul Qadar akan mengantarkan seorang hamba lebih dekat dengan kemuliaan. Malam Lailatul Qadar hanya ada di akhir bulan Ramadan, malam ini lebih baik daripada seribu bulan. Malam ketika Al-Qur’an diturunkan, malaikat turun ke bumi, dan pintu ampunan dibuka seluas-luasnya.
Tibanya malam Lailatul Qadar tak bisa diprediksi oleh manusia. Rasulullah SAW hanya memberi tahu malam Lailatul Qadar ada di sepertiga Ramadan. Maka di malam penuh keberkahan ini jangan sampai tepat 10 hari terakhir bulan Ramadan disia-siakan begitu saja.
Di malam-malam tersebut dianjurkan untuk memperbanyak bacaan doa malam Lailatul Qadar dan amal salih untuk meraih keutamaannya. Selain doa malam Lailatul Qadar, perbanyak pula zikir sebagai pelengkapnya. Meski tidak diberi tahu secara khusus tentang kapan datangnya malam Lailatul Qadar, ada tandanya.
Berdasarkan riwayat dari Ibnu Abbas, “Sesungguhnya Rasulullah bersabda tentang (tanda-tanda) Lailatul Qadar (yaitu) malam yang mudah, indah, tidak (berhawa) panas atau dingin, matahari terbit (pada pagi harinya) dengan cahaya kemerahan (tidak terik).” (H.R. Bukhari)
Berikut bacaan doa malam Lailatul Qadar, keutamaan, dan amalan yang dianjurkan dari berbagai sumber.
Malam Lailatul Qadar adalah malam yang lebih mulia daripada seribu bulan. Di malam Lailatul Qadar, Rasulullah menganjurkan kepada umatnya untuk menyambutnya di sepuluh malam terakhir bulan Ramadan. Momen menyambut malam Lailatul Qadar di isi dengan memperbanyak ibadah.
Rasulullah SAW bersabda, “Carilah di sepuluh hari terakhir, jika tidak mampu maka jangan sampai terluput tujuh hari sisanya.” (HR Bukhari dan Muslim).
Dalam sebuah kisah malam Lailatul Qadar diceritakan Rasulullah sedang itikaf. Malam itu bertepatan dengan malam ke-27 Ramadan. Saat itu Rasulullah sudah basah kuyup, beliau tidak bergerak sedikitpun.
Beliau seperti sedang masuk ke suatu alam berbeda yang begitu indah. Cahaya ilahi pun menyelimutinya. Rasulullah lantas bersujud begitu lama. Beberapa sahabat Rasulullah sudah menggigil kedinginan. Ketika Rasulullah mengangkat kepala dan mengakhiri salatnya, hujan seketika berhenti.
Anas bin Malik, salah seorang sahabat Rasulullah yang melihat beliau basah kuyup segera berlari mengambil pakaian kering.
Namun beliau mencegahnya dan berkata, “Wahai Anas bin Malik, janganlah engkau mengambilkan sesuatu untukku, biarkanlah kita sama-sama basah, nanti juga pakaian kita akan kering dengan sendirinya.”
Apa yang terjadi kepada Rasulullah menunjukkan betapa istimewa dan mulianya malam Lailatul Qadar. Malam tersebut bertepatan dengan malam ke-27 Ramadan atau malam-malam terakhir bulan Ramadan.
Diriwayatkan dari ‘Aisyah bahwa dia pernah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW apa yang harus dia katakan dalam permohonan jika dia bertemu malam Lailatur Qadar. Maksud ‘Aisyah adalah bacaan doa malam Lailatul Qadar seperti apa yang baik dibaca.
Beliau menjawab bacaan doa malam Lailatul Qadar:
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni’
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Dzat Yang Maha Pemaaf dan Pemurah maka maafkanlah diriku.”
Salam Al-Farisi telah meriwayatkan bahwa Rasulullah Muhammad SAW berkata:
“Wahai manusia! Ketika bulan agung, bulan berkah (Ramadan) datang kepadamu, lakukan banyak dari empat tindakan ini di dalamnya. Dua tindakan yang dengannya kamu akan menyenangkan Tuhanmu dan dua tindakan yang tidak dapat kamu lakukan tanpanya. Adapun dua yang tolong Tuhanmu, mereka adalah kesaksian bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan mencari pengampunan-Nya. Adapun dua tindakan yang tidak dapat dilakukan tanpa, Anda harus mencari surga dari Tuhan Anda dan mencari perlindungan dari api neraka.”
Berdasarkan hadits di atas, selain bacaan doa malam Lailatul Qadar setiap hamba dapat melafalkan zikir ini berulang kali selama bulan Ramadan:
Ashhadu an laa ilaha illaAllah, astaghfiruAllah, nas alukaal jannata, wa nau’zubika minannar (x3)
Artinya: Saya bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan aku mencari pengampunan dari Allah. Kami meminta surga bagi Anda dan mencari perlindungan Anda dari api neraka.
Allahumma innaka ‘afuwwun karim tuhibbul’afwa fa’ fu ‘annaa (x3)
Artinya: Ya Allah, Engkau Pengampun dan pengampun kasih, jadi maafkan aku.
Masih ada beberapa bacaan doa malam Lailatul Qadar yang bisa dibaca agar kemuliaan bisa semakin melimpah. Meliputi bacaan doa malam Lailatul Qadar untuk meminta ampunan, meminta keteguhan iman, meminta pertolongan, dan meminta perlindungan.
Berikut bacaan doa malam Lailatul Qadar yang bisa dibaca saat momen istimewa itu datang:
Doa Malam Lailatul Qadar Meminta Ampunan
Rabbij’alnī muqīmaṣ-ṣalāti wa min żurriyyatī rabbanā wa taqabbal du’ā. Rabbanagfir lī wa liwālidayya wa lil-mu`minīna yauma yaqụmul-ḥisāb
Artinya: “Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami perkenankanlah doaku. Ya Tuhan kami berikanlah ampunan kepadaku dan kepada kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)” (QS: Ibrahim : 40-41)
Doa Malam Lailatul Qadar Meminta Keteguhan Iman
Wa qur rabbi adkhilnī mudkhala ṣidqiw wa akhrijnī mukhraja ṣidqiw waj’al lī mil ladungka sulṭānan naṣīrā
Artinya: “Ya Tuhanku, masukkanlah aku secara masuk yang benar, dan keluarkanlah pula aku secara keluar yang benar. Dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan (pemimpin) yang menolong.” (QS : Al Isra : 80)
Doa Malam Lailatul Qadar Meminta Pertolongan
Lā yukallifullāhu nafsan illā wus’ahā, lahā mā kasabat wa ‘alaihā maktasabat, rabbanā lā tu`ākhiżnā in nasīnā au akhṭa`nā, rabbanā wa lā taḥmil ‘alainā iṣrang kamā ḥamaltahụ ‘alallażīna ming qablinā, rabbanā wa lā tuḥammilnā mā lā ṭāqata lanā bih, wa’fu ‘annā, wagfir lanā, war-ḥamnā, anta maulānā fanṣurnā ‘alal-qaumil-kāfirīn
Artinya: “Ya Tuhan, janganlah Engka siksa kami karena lupa atau bersalah. Ya Tuhan, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana telah Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami, ampunilah kamj, dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami dalam mengalahkan orang-orang kafir.” (QS : Al Baqarah : 286)
Doa Malam Lailatul Qadar Meminta Perlindungan
Qāla rabbi innī a’ụżu bika an as`alaka mā laisa lī bihī ‘ilm, wa illā tagfir lī wa tar-ḥamnī akum minal-khāsirīn
Artinya: “Ya Tuhanku, sungguh aku berlindung kepada-Mu dari memohon sesuatu yang aku tidak mengetahui hakikatnya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampunan serta tidak menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk golongan orang-orang yang merugi.” (QS : Hud : 47)
Diturunkan Al-Qur’an
Keutamaan malam Lailatul Qadar adalah malam tersebut merupakan malam diturunkannya Al-Qur’an. Sesuai dengan firman Allah SWT di surat Al-Baqarah dan Al-Qadr.
“Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Quran…” (QS. Al-Baqarah: 185)
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al-Quran) pada malam kemuliaan” (QS. Al Qadr: 1)
Lebih Baik dari Seribu Bulan
Keutamaan malam Lailatul Qadar adalah malam tersebut lebih baik dari pada seribu bulan. Allah SWT berfirman,
“Tahukah kamu apa itu Lailatul Qadar? Lailatul Qadar lebih baik daripada seribu bulan.” (QS. Al-Qadr: 2–3)
Banyak ulama berpendapat bahwa ibadah dan amalan baik yang dilakukan di malam Lailatul Qadar, akan dibalas dengan pahala yang sangat besar.
Malam Keberkahan
Keutamaan malam Lailatul Qadar adalah malam tersebut dipenuhi dengan berkah. Allah SWT berfirman,
“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Yang mengutus rasul-rasul.” (QS. Al-Dukhan: 3-5)
Malam Penuh Kesejahteraan
Keutamaan malam Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kesejahteraan. Selain penuh dengan keberkahan, malam Lailatul Qadar juga dipenuhi dengan kesejahteraan dan kedamaian.
Allah SWT telah berfirman dalam surat Al-Qadr,
“Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (Q.S Al-Qadr: 5)
Para Malaikat Turun ke Bumi
Keutamaan malam Lailatul Qadar adalah pada malam tersebut, para malaikat akan berbondong-bondong turun ke bumi. Maka pada malam tersebut dianjurkan bagi umat muslim untuk banyak berdoa. Allah SWT berfirman:
“Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.” (QS. Al-Qadr: 4)
Penuh Ampunan
Keutamaan malam Lailatul Qadar adalah pada malam itu, dosa umat muslim akan diampuni. Pada malam Lailatul Qadar, Allah SWT membuka lebar-lebar pintu ampunan bagi siapa saja yang meminta ampun kepada-Nya.
Seperti yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah bersabda,
“Barangsiapa menegakkan salat pada malam Lailatul Qadr atas dorongan iman dan mengharap balasan (dari Allah), diampunilah dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari, An Nasa’i, dan Ahmad)
Malam Penuh Kebaikan
Keutamaan malam Lailatul Qadar adalah malam lailatul qadar merupakan malam yang penuh kebaikan. Pada malam tersebut dianjurkan bagi umat muslimin mengerjakan ibadah dan amalan baik dengan ikhlas dan bersungguh-sungguh.
Bagi mereka yang mengabaikan malam Lailatul Qadar tersebut maka akan menjadi orang-orang yang merugi. Mereka melewatkan kesempatan untuk mendapatkan banyak pahala dan keutamaan, yang bahkan setara dengan seribu bulan. Rasulullah bersabda,
“Sesungguhnya bulan Ramadhan ini telah menghampiri kalian. Dan di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa yang terhalang dari menjumpainya, maka sungguh dia telah terhalang dari seluruh kebaikan. Dan tidaklah terhalang dari menjumpainya kecuali orang-orang yang merugi.” (HR. Ibnu Majah)
Melakukan Iktikaf
Amalan-amalan malam Lailatul Qadar yang bisa dilakukan adalah iktikaf. Iktikaf adalah berdiam di dalam masjid dengan syarat tertentu dan niat beribadah semata-mata hanya untuk Allah SWT.
Ini adalah momen di mana umat Islam bisa lebih mendekatkan diri pada Allah SWT. Dikatakan sebelumnya, terdapat beberapa syarat yang harus dilakukan sebelum melakukan iktikaf. Adapun syarat untuk sahnya iktikaf seperti, beragama Islam, baligh, dan memiliki niat iktikaf. Selain itu, iktikaf harus dilakukan di masjid, baik itu di masjid jami’ ataupun di masjid biasa. Bila terpaksa dilakukan di rumah, maka diperbolehkan.
Perbanyak Bacaan Doa
Amalan-amalan di malam Lailatul Qadar yang bisa dilakukan adalah memperbanyak bacaan doa. Memperbanyak doa di malam-malam sepertiga terakhir bulan Ramadan bisa meningkatkan peluang mendapatkan kemuliaan malam Lailatul Qadar.
Rasulullah SAW memerintah Ummul Mukminin Aisyah untuk mengamalkan bacaan doa malam Lailatul Qadar.
Aisyah berkata, “Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku ketepatan mendapatkan malam lailatul qadar, apa yang harus aku ucapkan?” Beliau menjawab: “Ucapkanlah, Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anna” (Ya Allah, sesungguhnya Engkau maha pemaaf mencintai kemaafan, maka maafkanlah aku).” (HR. Ibnu Majah, yang dishahihkan oleh Al Albani)
Perbanyak Membaca Al-Qur’an
Belum berhenti di situ, amalan-amalan malam Lailatul Qadar yang bisa dilakukan adalah memperbanyak membaca Al-Qur’an. Tentu saja dengan niat beribadah hanya untuk Allah SWT.
Membaca Al-Qur’an mampu mendatangkan pahala kepada siapa saja. Apalagi di malam Lailatul Qadar, pahala yang didapatkan bisa berlipat ganda. Bila disertai dengan meresapi makna dan arti di tiap ayatnya, maka bisa lebih khusyuk dalam menunaikan amalan tersebut.
Perbanyak Taubat
Setiap manusia tak pernah luput dari kesalahan dan dosa. Semakin banyak kesalahan dan dosa yang terkumpul, akan memberatkan mereka saat meninggal dunia. Tak ada salahnya bila menunaikan amalan-amalan malam Lailatul Qadar sebelum ajal menjemput.
Di malam sepertiga bulan Ramadan, gunakanlah sebaik mungkin untuk memperbanyak taubat. Mohon ampun kepada Allah SWT atas kesalahan dan dosa yang telah diperbuat. Baik secara tidak sengaja maupun disengaja.
Menunaikan Salat Malam
Terakhir, amalan-amalan malam Lailatul Qadar yang bisa diterapkan adalah menunaikan salat malam. Untuk melakukan salat malam, lebih baik tidur terlebih dahulu setelah menunaikan salat tarawih dan tadarusan.
Saat menjelang sahur atau tengah malam bisa bangun kembali. Tujuannya untuk menunaikan salat malam, agar peluang mendapatkan malam Lailatul Qadar kian besar. Paling terpenting, lakukan amalan-amalan malam Lailatul Qadar hanya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. (TFD)
foto dok cnnindonesia