fokusbatulicin.net – beberapa hari ini, Warga Kecamatan Satui geger, karena air sungai tiba tiba berubah jernih. di duga air laut mulai masuk ke aliran sungai, namun anehnya banyak ikan ikan yang terlihat mengapung.
Mendapati laporan warganya, Camat Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, Hery Kurbiansyah, juga mengakui jika ikan-ikan di Sungai Satui mati mendadak dalam beberapa hari ini. Namun Ia menduga ada dua kemungkinan pemicu kematian misterius ikan-ikan di Sungai Satui.
“Air laut sudah masuk ke hulu Sungai Satui, banyak ikan-ikan mati. Perlu penelitian lebih lanjut, apakah limbah atau intrusi air laut,” ucap Hery Kurbiansyah, Senin (7/10) tadi.
Menurut dia, garis pantai di Kecamatan Satui boleh dibilang sudah rusak terdampak abrasi air laut. Pihaknya sudah membangun bronjong sebagai penahan abrasi air laut di Desa Setarap. Toh, upaya ini belum signifikan membendung intrusi air laut.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu, Rahmat Prapto Udoyo, menuturkan timnya akan segera mengambil sampel ikan mati dan air Sungai Satui. Pihaknya belum bisa menyimpulkan pemicu kematian massal ikan di Sungai Satui.
Ditambahkannya, limbah tambang batu bara atau kebun sawit belum tentu memicu kematian massal ikan di Sungai Satui. Sebab, dirinya pernah mendapati ikan mati massal saat kondisi Sungai Satui cenderung tidak keruh. (TFB)
(foto ilustrasi : sumber foto tribratanewstanbu)