fokusbatulicin.net – Mimika – Kepala Kepolisian Resor Mimika Ajun Komisaris Besar I Gusti Gede Era Adhinata membenarkan bahwa Posko Satgas Aman Nusa di Kampung Banti 1 yang dijaga personel Brimob Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur mendapat serangan tembakan yang diduga dilakukan oleh Kelompok Bersenjata.
Penyerangan tersebut terjadi bertepatan dengan malam pergantian tahun pada Selasa, 31 Desember 2019. Beruntung dalam kejadian itu tidak ada korban.
“Kami sudah mendapat informasi sebelumnya bahwa kelompok ini akan melakukan teror penembakan pada malam pergantian tahun. Pasukan memang sudah disiagakan, jika terjadi penembakan maka sesegera mungkin dilakukan respon dan penindakan terhadap pelaku,” kata Adhinata.
Pasca insiden penembakan itu, kata Adhinata, polisi segera mengidentifikasi jejak para pelaku serta mengumpulkan barang bukti di sekitar lokasi kejadian,l seperti selongsong peluru.
Hingga kini, pasukan gabungan TNI dan Polri yang tergabung dalam Satgas Amole, Satgas Aman Nusa dan Satgas Nemangkawi masih melakukan pengamanan di sekitar area Tembagapura untuk memastikan situasi kamtibmas di wilayah itu, terutama di area pertambangan PT Freeport, tetap kondusif.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor Tembagapura Ajun Komisaris Hermanto mengatakan kejadian penembakan terjadi tepat setelah pergantian tahun, yaitu pukul 00.05 WIT, Rabu, 1 Januari 2020. Saat itu, terdengar enam kali letusan senjata api.
Personel Brimob Polda NTT yang melakukan pengamanan di lokasi itu segera membalas tembakan.
Polisi yang menerima informasi pun segera menuju Kampung Banti 2 menggunakan kendaraan anti peluru. Selanjutnya sekitar pukul 01.20 WIT, terdengar lagi bunyi letusan senjata api di Kampung Banti 1 sebanyak 10 kali.
Dalam kondisi gelap gulita tersebut, sempat terjadi kontak tembak antara personel Brimob Polda NTT dengan kelompok bersenjata yang diduga berasal dari wilayah Kali Kopi di dataran rendah Mimika. (sumber : tempo.co)