1-2 Hari ke Depan, Menag Bakal Umumkan Pembukaan Pesantren

926

fokusbatulicin.net – Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) Kamaruddin Amin mengatakan Menteri Agama Fachrul Razi bakal mengumumkan metode belajar di pondok pesantren dan madrasah dalam 1-2 hari ke depan. Pesantren bakal dibuka di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

“Di luar madrasah dan sekolah kita masih punya pesantren dan [sekolah] keagamaan nanti disampaikan khusus oleh Menteri Agama. Mudah-mudahan satu sampai dua hari ke depan,” ujarnya melalui konferensi video, Senin (15/6).

Kamaruddin tidak menjelaskan lebih rinci bagaimana kegiatan belajar mengajar di pesantren dan madrasah dilakukan di tengah pandemi virus corona.

Dia hanya mengatakan bahwa penerapannya kurang lebih akan sama dengan di sekolah di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Artinya, pembukaan madrasah bisa dilakukan di zona hijau. Namun ia menekankan ini akan diumumkan lebih lanjut oleh Menag.

Baca Juga  Mando Gempa Magnetudo 7.1, Warga Manado Panik

Kamaruddin juga mengatakan tidak semua santri pulang ke rumah masing-masing saat virus corona mewabah. Ada sebagian santri yang masih tinggal di pondok pesantren.

Meski menyebut jumlah santri yang dimaksud tak sedikit, Kamaruddin tidak membeberkan angka dengan rinci.

Sebelumnya Wakil Presiden Ma’ruf Amin pernah mengatakan bahwa pemerintah bakal membuka pondok pesantren dan satuan pendidikan berbasis asrama di zona kuning dan hijau.

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy pun menyatakan Menag bakal menyiapkan surat edaran dan panduan pembukaan pesantren di tengah pandemi. Kementerian Keuangan juga telah menyiapkan anggaran untuk menunjang pelaksanakan kegiatan di pondok pesantren.

Baca Juga  Gunung Semeru Erupsi Sembur Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter

Menko PMK Muhadjir Effendy menyebut Kemenkeu sudah sepakat untuk menggelontorkan Rp2,36 T. Anggaran bakal digunakan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di pondok pesantren.

Misalnya untuk pengadaan serta perbaikan fasilitas kesehatan di 21 ribu pesantren serta diberikan untuk 1,2 juta ustaz pengajar di pesantren. Semuanya akan diberikan dengan proporsional.

“Pondok pesantren harus menjadi percontohan bagi implementasi kenormalan baru dalam kehidupan dengan mengutamakan hidup bersih dan sehat,” kata Muhadjir. (cnnindonesia.com)